Tampilan: 0 Penulis: Editor Situs Publikasikan Waktu: 2024-07-20 Asal: Lokasi
Dalam operasi pengelasan, memilih campuran gas yang sesuai adalah kunci untuk memastikan kualitas dan efisiensi pengelasan. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih gas campuran untuk membantu Anda membuat keputusan yang lebih langsung dan akurat.
Peran gas pengelasan umum
AR: Umumnya digunakan dalam pengelasan Tig dan pengelasan MIG karena dapat memberikan busur yang stabil dan jahitan las bersih.
O ₂: Menambahkan sedikit o ₂ selama proses pengelasan tertentu dapat meningkatkan suhu dan fluiditas kolam cair.
CO ₂: Ketika dicampur dengan AR, biasanya digunakan dalam pengelasan MIG untuk meningkatkan kecepatan pengelasan dan kedalaman penetrasi.
HE: Meskipun biayanya tinggi, ia dapat meningkatkan suhu busur dan kecepatan pengelasan, terutama cocok untuk bahan pengelasan seperti paduan aluminium.
Gas campuran terutama dibagi menjadi dua kategori: campuran biner dan campuran terner.
Gas campuran biner
Campuran gas biner adalah sistem gas yang terdiri dari dua gas yang dicampur dalam proporsi tertentu. Dalam pengelasan, campuran biner umum termasuk yang berikut:
1. AR+O ₂: Menambahkan jumlah O ₂ ke AR yang sesuai dapat secara efektif meningkatkan stabilitas busur dan memperbaiki tetesan. Karakteristik pembakaran O ₂ dapat meningkatkan suhu logam di kolam cair, meningkatkan aliran logam, mengurangi kesalahan pengelasan, membuat manik las lebih halus, mempercepat kecepatan pengelasan, dan meningkatkan efisiensi pengelasan. Gas campuran ini cocok untuk pengelasan baja karbon, baja paduan rendah, dan baja tahan karat dari berbagai ketebalan.
2. AR+Co ₂: Co ₂ dapat meningkatkan kekuatan pengelasan dan resistensi korosi, tetapi co ₂ murni percikan gas terlalu banyak. Mencampur AR stabil di dalamnya dapat secara efektif mengurangi laju percikan logam. Gas campuran ini juga cocok untuk pengelasan baja karbon dan baja tahan karat.
3. AR+H ₂: H ₂ adalah gas pembakaran yang mengurangi yang dapat meningkatkan suhu busur, mempercepat kecepatan pengelasan, mencegah aliran bawah, mengurangi pembentukan pori -pori co, dan mencegah cacat pengelasan. Gas campuran ini memiliki efek pengelasan yang baik pada paduan berbasis nikel, paduan tembaga nikel, dan stainless steel.
Campuran terner
Campuran terner adalah sistem gas yang terdiri dari tiga gas yang dicampur dalam proporsi tertentu. Dalam pengelasan, campuran terner umum termasuk yang berikut:
1. AR+O ₂+CO ₂: Campuran terner ini menggabungkan keunggulan campuran biner AR+O ₂ dan AR+CO ₂, yang dapat mengurangi percikan pengelasan, meningkatkan aliran leleh, mengurangi pembuatan gelembung, dan meningkatkan kualitas las. Ini dapat digunakan untuk pengelasan baja karbon, baja paduan rendah, dan baja tahan karat dengan ketebalan yang berbeda, dengan berbagai aplikasi.
2. AR+He+Co ₂: Gas campuran ini dapat meningkatkan stabilitas dan operabilitas busur, serta meningkatkan suhu leleh, meningkatkan fluiditas, dan meningkatkan kualitas dan kecepatan pengelasan. Karena ia menjadi gas inert dengan sifat kimia yang tidak aktif, efek oksidasi pada jahitan las minimal. Gas campuran ini umumnya digunakan dalam berbagai jenis pengelasan busur sirkuit pendek dan pengelasan berlebih.
Perhatikan proporsi gas campuran selama pengelasan
Proporsi gas campuran secara langsung mempengaruhi efek pengelasan. Misalnya, dalam campuran AR dan CO ₂ gas, peningkatan proporsi CO ₂ dapat meningkatkan kecepatan pengelasan dan kedalaman penetrasi, tetapi juga dapat meningkatkan risiko percikan dan porositas. Oleh karena itu, perlu untuk menyesuaikan proporsi gas campuran sesuai dengan kebutuhan spesifik.
Saat memilih gas campuran, faktor -faktor seperti jenis dan karakteristik bahan pengelasan, metode pengelasan, dan persyaratan proses pengelasan perlu dipertimbangkan. Gas campuran yang berbeda memiliki karakteristik yang berbeda dan rentang yang berlaku, dan perlu dipilih sesuai dengan situasi tertentu.